Sabtu 11 Apr 2015 19:16 WIB

Warga Pelosok Andalkan Aliran Sungai

Air Sungai di Kalsel kebanyakan sudah tercemar. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Asmuni
Air Sungai di Kalsel kebanyakan sudah tercemar. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,SAMPIT -- Sebagian besar masyarakat di kawasan pelosok Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, masih mengandalkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Di desa tempat saya bertugas, sebagian besar masyarakat masih mengandalkan air sungai. Air bersih seperti dari sumur bor belum tersedia," kata Feldy, salah seorang pegawai kontrak yang bertugas di Desa Tumbang Puan, Sabtu (11/4).

Tumbang Puan merupakan salah satu desa di Kecamatan Telaga Antang. Kecamatan ini dapat ditempuh melalui jalur darat dari Kota Sampit dengan waktu sekitar lima hingga enam jam perjalanan. Luas dan rumitnya geografis wilayah Kotim, membuat masih banyak desa di pelosok yang belum tersentuh instalasi air bersih, jaringan listrik dan sarana telekomunikasi. Masyarakat bertahan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada karena keterbatasan dana pemerintah dalam membangun saranan dan prasarana yang dibutuhkan dalam waktu singkat.

Sebagian desa yang dekat dengan perusahaan perusahaan besar swasta kelapa sawit, tambang dan kehutanan karena ada yang sudah mendapat bantuan dari perusahaan.

"Terkadang warga ada yang mengeluh gatal-gatal. Ini mungkin saja pengaruh aktivitas penambangan emas yang mulai banyak terdapat di kawasan hulu karena tidak menutup kemungkinan zat kimianya larut ke sungai," sambung Feldy.

Masyarakat menyambut gembira kabar rencana pemerintah daerah membangun sarana air bersih di desa-desa. Rencana ini diharapkan segera diwujudkan karena akan berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat. Data Badan Perencanaan Pembangunan Daeah Kotim, baru 64 desa yang sudah terbangun sarana air bersih menggunakan sistem penyediaan air minum sederhana (SPAM). Sedangkan 104 desa lainnya belum terbangun sarana prasarana air bersih.

Saat ini PDAM baru mampu melayani wilayah perkotaan yakni Kota Sampit dan beberapa ibu kota kecamatan yaitu Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. Namun, di kawasan kota masih ada ribuan daftar tunggu calon pelanggan yang belum terlayani karena masih terbatasnya kapasitas pengolahan air bersih milik PDAM. PDAM sudah bekerjasama dengan investor swasta untuk menambah kapasitas layanan air bersih.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement