REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim dan Walikota Medan Dzulmi Eldin menghadiri acara doa bersama untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN) di Madrasah Aliyah Negeri ( MAN) 1 Medan, Jalan Wiliem Iskandar, Medan, Sabtu (11/4). Melalui doa bersama ini para siswa diharapkan diberikan kekuatan dan kemudahan untuk menjawab seluruh soal-soal yang akan diujikan.
Doa bersama ini diikuti oleh 446 siswa Kelas XII yang akan mengikuti UN secara serentak mulai Senin (13/4). Para siswa tampak khusuk mengikuti doa bersama yang dipimpin Ustadz Ahmad Zuhri. Beberapa siswa tampak begitu khusyu hingga meneteskan air mata, mengingat dekatnya waktu pelaksanaan UN.
"Hampir seluruh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Indonesia menggelar doa bersama jelang UN. Jangan menjadikannya sebagai beban. Apalagi kali ini, UN tidak lagi menjadi persyaratan kelulusan," ujar Lukman di Medan, Sumut, Sabtu (11/4).
Menag berpesan agar UN tetap diperlukan sebagai standar penilaian bagi para siswa. Karenanya, para siswa diminta mempersiapkan diri, belajar keras, dan selalu bersoa usai shalat agar diberi kemudahan Allah SWT pada saat menjalani UN.
Menag mengungkapkan, MAN memiliki sejarah yang panjang dalam melahirkan lulusan-lusan terbaik. Untuk itulah dia berharap kepada para siswa yang ada saat ini agar dapat mengikuti sejarah gemilang tersebut. Itu, ujarnya, dapat diwujudkan jika para siswa tekun belajar dan memiliki kemauan yang keras untuk mengukir prestasi.
Lukman menambahkan, Kementerian Agama memiliki program pemberian beasiswa kuliah ke Jepang kepada lulusan terbaik MAN se-Indonesia. Sebab, Kemenag saat ini telah menjalin kerjasama dengan berbagai univeritas di Jepang.
"Melalui program ini kita akan menseleksi seluruh lulusan terbaik MAN se-Indonesia. Para siswa yang telah diseleksi nantinya akan mendapatkan beasiswa untuk belajar ke Jepang. Untuk itu diharapkan kepada seluruh siswa agar dapat belajar dengan sungguh-sungguh dan tetap menjalankan perintah Allah agar dapat menjadi siswa yang terbaik," harapnya.