Ahad 12 Apr 2015 09:09 WIB

Obama: Terima Kasih, Castro

Rep: c14/ Red: Agung Sasongko
Bendera Kuba dan AS.
Foto: huffingtonpost.co.uk
Bendera Kuba dan AS.

REPUBLIKA.CO.ID, PANAMA CITY -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bertemu dengan pemimpin Kuba Raul Castro dalam sebuah acara di Panama, Sabtu (11/4). Pertemuan ini dinilai bersejarah karena merupakan tanda perbaikan hubungan di antara kedua negara tersebut.

Sejak dimulainya era Perang Dingin pada 1950-an, kedua negara selalu berseberangan paham dan bahkan konfrontatif satu sama lain.  Namun kini, baik AS maupun Kuba sama-sama berusaha menjalin diplomasi yang lebih sehat. Hasilnya, untuk kali pertama pemimpin AS bertemu empat mata dengan pemimpin tetangga komunis terdekatnya.

Dilansir dari AFP, Obama menyatakan rasa terima kasihnya kepada Castro untuk sikap terbukanya. Sementara itu, Castro sendiri menekankan, pentingnya kesabaran untuk menjalin sebuah negosiasi diplomatik.

Pertemuan Obama-Castro berlangsung lebih dari satu jam. Sebelumnya, pada Desember 2014, kedua negara secara mengejutkan sempat memberi sinyal normalisasi hubungan bilateral. Bahkan belakangan diketahui, sudah ada negosiasi rahasia selama 18 bulan lamanya antarkedua negara.

"Ini jelas sebuah pertemuan yang bersejarah," kata Obama di sela-sela acara Pertemuan Puncak 35 negara Benua Amerika di Panama City, Panama.

"Inilah waktu yang tepat untuk memulai langkah baru," sebut Obama kemudian.

Obama juga menyampaikan, kedutaan besar Kuba akan kembali dibuka di AS. Sejak 1961, kedutaan besar Kuba mesti ditutup karena persoalan ketegangan diplomatik.

Obama menyebut, perbaikan hubungan antara AS dan Kuba akan berdampak luas pada situasi geopolitik di kawasan Benua Amerika.

Castro memberikan sinyal baik akan ajakan Obama. Meskipun demikian, baik Obama maupun Castro mengakui, kedua negara masih punya perbedaan perspektif mengenai beberapa hal, termasuk tentang isu hak asasi manusia.  "Tapi tetap dengan sikap saling menghormati di antara kedua negara," ujar Raul Castro.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement