REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengatakan dari hasil koordinasinya yang dilakukan dengan Dinas Pendidikan , Pemuda dan Olahraga DIY pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun ini lebih kondusif.
"Itu merupakan satu-satunya prestasi pendidikan. Karena nilai UN bukan satu-satunya penilaian untuk kelulusan, karena nilai rapor juga mempengaruhi nilai kelulusan. Sehingga para pelajar tidak punya beban,’’kata Sultan HB pada wartawan, di Kepatihan Yogyakarta, Selasa sore (14/4).
Dia mengakui siswa yang mengerjakan ujian berbasis computer lebih enjoy. Di samping itu, kata dia, bila ujian dikerjakan dengan computer akan lebih menghemat pembiyaan. ‘’Saya kira itu akan menghemat pembiayaan,’’tuturnya.
Namun, Sultan mengharapkan kalau ujian berbasis komputer persiapannya seharusnya jauh lebih baik, server harus dicek betul. Sehingga jangan sampai ketika siswa mau mengerjakan ujian, ternyata server rusak dan tidak berfungsi. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi mentalitas siswa dan mereka tidak bisa berpikir jernih.
Menurut Sultan, bila DIY akan memperluas sekolah/siswa yang mengikuti ujian nasional berbasis computer lebih baik. ‘’Sebetulnya untuk ketersediaan computer, khususnya di sekolah negeri tidak masalah karena hal itu sudah kita bangun untuk SMP dan SMA,’’ujarnya.