REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola wisma 15C, tempat terjadinya pembunuhan Tata Chubby, dinilai aktif berinteraksi dengan warga sekitar. Hal ini disampaikan Tarsinah, istri Ketua RT 07/10, yang menaungi wisma 15C tersebut.
Tarsinah menjelaskan selama ini warganya memang tidak pernah memprotes berdirinya wisma tersebut. "Karena sejak saya pindah ke sini, wisma itu memang sudah ada. Dan dulu, wisma memang benar-benar digunakan untuk kosan, bukan tempat begituan," tambahnya.
Namun, dia mengaku tidak mengenal pemilik wisma 15C. "Saya hanya kenal pengelolanya. Kalau ada urusan iuran dan lainnya, saya juga menghubungi pengelolanya," tutur Tarsinah.
Sebelumnya, Tata Chubby terbunuh pada Sabtu (11/4). Dia dibunuh Priyo Santoso atau Rio, lelaki yang menyewa jasa Tata sebagai pekerja seks komersial.
Pembunuhan itu disebabkan Priyo yang tersinggung oleh pernyataan Tata. Tata menyebut badan Priyo bau ketika mereka sedang berhubungan intim. Tidak terima disebut seperti itu, Priyo akhirnya mencekik Tata hingga tewas di kosannya.