REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascaterbunuhnya Deudeuh Alfisahrin alias Tata di wisma 15C pada Sabtu (11/4) lalu, membuat para penghuni di sana memutuskan untuk pindah.
"Delapan kamar kos yang ada di barisan kamar Tata sudah pindah. Hari ini saya juga sudah berkemas untuk pindah," ujar Soraya, teman Tata yang juga penghuni wisma di daerah Tebet Timur tersebut, Kamis (16/4).
Soraya sendiri tidak mengetahui apa alasan para penghuni pindah dari wisma itu. Dari kamar-kamar di lantai dua wisma 15C tersebut, hanya tersisa satu penghuni yang masih tinggal.
Berdasarkan keterangan penjaga wisma, penghuni satu kamar yang tersisa itu sedang berada di luar kota.
Sebelumnya, Tata Chubby terbunuh pada Sabtu (11/4). Dia dibunuh Priyo Santoso, lelaki yang menyewa jasa Tata sebagai pekerja seks komersial. Pembunuhan itu disebabkan Priyo yang tersinggung oleh pernyataan Tata.
Tata menyebut badan Priyo bau ketika mereka sedang berhubungan intim. Tidak terima disebut seperti itu, Priyo akhirnya mencekik Tata hingga tewas di kosannya.