Sabtu 18 Apr 2015 18:30 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

Peringatan KAA akan Dihadiri 32 Kepala Negara

Bendera peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) terpasang dijalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (15/4).(Republika/Tahta Aidilla).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Bendera peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) terpasang dijalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (15/4).(Republika/Tahta Aidilla).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 32 kepala negara atau kepala pemerintahan dan 86 utusan negara akan menghadiri peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika mulai 19 hingga 24 April 2015. Itu diungkapkan penanggung jawab acara peringatan KAA tahun ini, Luhut Panjaitan .

"Saya bicara per jam sekarang, hingga dua jam yang lalu sebanyak 32 kepala negara dan 86 negara yang akan hadir nanti," ujarnya dalam Konferensi Rakyat Asia Afrika di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (18/4).

Ia mengemukakan bahwa informasi yang didapatkannya sekitar pukul 15.00 WIB, akan ada kepala negara dan beberapa perwakilan negara undangan yang akan tiba pada Selasa (21/4) malam dan Rabu (22/4) pagi di Indonesia.

Selain itu, ia mengemukakan, persiapan teknis dalam penyelenggaraan ke-60 KAA hingga kini berjalan baik, dan pertemuan pejabat senior akan dilaksanakan mulai Minggu (19/4).

"Pertemuan pejabat senior atau senior officials meeting akan dimulai besok, ini dilaksanakan untuk finalisasi persiapan penyelenggaraan konferensi nanti," katanya.

Peringatan ke-60 KAA akan digelar di dua tempat, yakni Jakarta dan Bandung pada 19 hingga 24 April 2015.

KAA pertama diselenggarakan 18-24 April 1955 yang melibatkan dari 29 negara dari Asia dan Afrikauntuk membahas perdamaian, keamanan, dan pembangunan ekonomi di tengah-tengah masalah yang muncul saat itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement