REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Seorang wanita Australia yang juga warga non-Muslim mendapat berbagai pujian setelah membela seorang wanita Muslim yang mengenakan hijab di dalam kereta. Ia membela wanita Muslim tersebut saat dicaci maki dan dipermalukan oleh orang lain.
Dilansir dari OnIslam.net, ia pun menyebut hijab yang dikenakan oleh wanita Muslim tersebut merupakan bagian dari bentuk kesopanan wanita.
"Dia (wanita Muslim) mengenakan hijabnya untuk dirinya sendiri, OK? Dia mengenakannya karena ingin terlihat sopan, bukan karena orang-orang seperti anda yang hanya akan duduk di dekatnya dan tak menghormatinya," kata Stacey Eden.
Eden pun dianggap sebagai pahlawan atas tindakan perlawanan terhadap rasisme atau pencemaran keyakinan. Insiden tersebut terjadi pada Rabu saat seorang penumpang bertanya kepada wanita Muslim itu. "Mengapa kamu mengenakan hijab? Apa untuk pria yang hanya akan menikahi gadis berumur enam tahun?" tanya penumpang itu.
Saat menyaksikan insiden tersebut, Eden pun langsung mendekati mereka dan membela wanita Muslim itu. Namun, penumpang tersebut terus menerus memojokkan wanita Muslim itu. Eden pun kemudian kembali menyela caci maki penumpang itu.
"Jangan duduk di situ hanya untuk melecehkan seseorang yang tak ada hubungannya dengan hal itu (perkataan caci maki yang dilontarkan penumpang lain). Anda harus menghormati. Kalau anda tidak punya sesuatu yang baik untuk disampaikan, lebih baik jangan berbicara," kata Eden.
Tindakan Eden pun mendapatkan pujian dari banyak pihak, termasuk Mariam Veiszadeh dari kelompok Islamophobia Register Australia. Veiszadeh mengaku terharu dengan tindakan yang dilakukan oleh wanita non-Muslim tersebut yang berani membela wanita Muslim saat diserang oleh orang lain.
"Kami harap apa yang dia lakukan dapat menginspirasi warga lainnya untuk ikut membela melawan rasisme atau pencemaran keyakinan," kata dia. "Islamophobia benar-benar nyata," tambahnya.