Senin 20 Apr 2015 23:26 WIB

Petani Bantul Tak Berminat Kembangkan Kedelai

Red: Taufik Rachman
Petani kedelai tengah memanen hasil tanamannya.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Petani kedelai tengah memanen hasil tanamannya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL--Sebagian besar petani di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kurang berminat mengembangkan tanaman kedelai karena hasil panen komoditas pangan tersebut belum menjanjikan.

"Petani Bantul tidak tertarik menanam kedelai karena dari segi harga tidak menjanjikan jika dibandingkan dengan padi. Maka, petani tidak mau," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Partogi Dame Pakpahan, Senin.

Menurut dia, petani lebih tertarik mengembangkan pertanian padi daripada kedelai karena selain dari sisi harga jual yang lebih baik, hasil produktivitas padi per hektare rata-rata lebih tinggi dari kedelai.

"Misalnya, petani tanam padi dengan produktivitas tujuh ton per hektare, berarti yang didapat 7.000 kilogram dikali Rp4.000,00, maka mendapat sebesar Rp28 juta sekali tanam, sementara kalau kedelai dihitung per hektare paling tinggi 1,5 ton yang dijual hanya Rp13 juta," katanya.