Selasa 21 Apr 2015 10:40 WIB

Jokowi: Asia-Afrika Masih Miliki Utang kepada Palestina

Pengungsi Palestina di Jalur Gaza.
Foto: AP/Hatem Moussa
Pengungsi Palestina di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo mengatakan, negara-negara Asia dan Afrika masih memiliki satu utang yakni memastikan negara Palestina merdeka.

"Saya kira Konferensi Asia Afrika juga masih berutang selama enam dasawarsa pada rakyat Palestina," kata Presiden Joko Widodo dalam wawancara khusus dengan Antara di Istana Merdeka Jakarta, Senin (20/4).

Presiden mengatakan baik Indonesia maupun negara-negara lain yang tergabung dalam kerja sama Asia Afrika harus terus menyuarakan dukungan atas kemerdekaan Palestina. "Saya kira itu juga perlu disuarakan bahwa kita harus mendukung lahirnya sebuah negara Palestina yang merdeka dan terus berjuang nersama mereka," kata Presiden.

Selain memandang pentingnya upaya memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina, Presiden Joko Widodo juga menilai pentingnya upaya-upaya reformasi tatanan global agar lebih adil dan seimbang untuk semua negara dan semua kawasan.

"Yang akan kita bicarakan dalam sesion konferensi, kita tidak mau mendahului, sekali lagi ini milik semua negara (KAA), dan harus bicara dengan mereka, kemauan mereka seperti apa. Pesan-pesan tadi saya kira perlu disampaikan oleh Indonesia sebagai negara besar dan negara Muslim terbesar memang harus berani berbicara tapi sekali lagi pendekatan dialog memang harus dinomorsatukan," kata Presiden Joko Widodo.

Pada Selasa (21/4) Presiden Joko Widodo membuka Asian African Bussiness Summit di Jakarta Convention Centre, Senayan yang merupakan bagian dari rangkaian pertemuan dalam rangka peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika.

Presiden Joko Widodo pada Rabu (22/4) mendatang juga dijadwalkan untuk membuka dan memberikan sambutan dalam KTT Asia Afrika di Jakarta yang dihadiri oleh 34 kepala negara dan kepala pemerintahan serta delegasi dari negara Asia Afrika.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement