Selasa 28 Apr 2015 03:00 WIB

Manuskrip Timbuktu, Bukti Persebaran Intelektual Islam

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
Manuskrip Timbuktu, warisan peradaban Islam yang terancam punah (ilustrasi).
Foto: nfvf.co.za
Manuskrip Timbuktu, warisan peradaban Islam yang terancam punah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,Sejak masa Khulafaur Rasyidin, jaringan intelektual dan ulama di dunia Islam telah melintasi batas-batas negara-bangsa.

Jaringan intelektual itu didukung oleh tradisi pengembaraan para ulama, jaringan ilmu pengetahuan, dan persebaran manuskrip. Tidak mengherankan, jika salinan sebuah naskah Islam dapat tersebar di berbagai wilayah yang jauh jaraknya.

Seperti Manuskrip Timbuktu dari abad pertengahan yang ditemukan di Mali. Koleksi naskah di Timbuktu meliputi naskah tentang  kedokteran, ilmu pengetahuan, filsafat, dan seni dari masa Kekhalifahan Abbasiyah, serta sejumlah salinan mushaf Alquran. Jumlahnya telah diperkirakan sekitar 700 ribu buah.

Onislam.net mencatat bahwa sebagian besar naskah-naskah Timbukti berasal dari koleksi keluarga yang diwariskan secara turun temurun. Akibatnya, konservasi naskah belum dilakukan dengan baik.