REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Polda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menyiapkan tim dokter mendampingi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif Abraham Samad, dalam menjalani pemeriksaan hari ini.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulselbar, Kombes Joko Hartanto mengatakan hal tersebut sebagai antisipasi. Sebab pada pemeriksaan pertama tertunda karena Abraham mengeluh sakit Maag. Selain itu, di kantor Polda Sulselbar terdapat poliklinik yang bisa digunakan untuk memeriksakan kesehatan.
"Kami telah mempersiapkan segala sesuatu agar kelanjutan pemeriksaan Abraham dapat berlangsung lancar," katanya.
Pada pemeriksaan pertama, tim penyidik harus menghentikan pemeriksaan. Hal ini disebabkan alumni Universitas Hasanuddin tersebut mengeluh sakit maag. Saat itu penyidik baru melayangkan 15 pertanyaan.
Sementara untuk menampung banyaknya pengacara Abraham yang datang pada pemeriksaan kali ini, Joko mengatakan, telah menyiapkan ruang lobi Direktorat Reserse Kriminal Umum.
"Para penyidik juga sudah siap melakukan pemeriksaan," ujarnya.
Salah satu pengacara Abraham, Abdul Kadir mengatakan, Abraham diagendakan tiba di Makassar dari Jakarta sekitar pukul 10.00 Wita. Dari bandara, kliennya akan menuju Kantor Anti Corruption Committee. (ACC) Sulawesi Selatan.
"Di sana, dia. (Abraham) bakal menemui masyarakat antikorupsi dan menggelar konferensi pers sebelum mengikuti pemeriksaan," jelasnya.
Ia juga mengatakan sekitar 20 dari 81 pengacara Abraham akan mendampingi ke Markas Polda Sulsebar. Tiga di antaranya adalah advokat asal Jakarta, dan salah satu dari mereka yaitu, Johanes Gea.