Selasa 28 Apr 2015 17:47 WIB

Komunitas Ibu-Ibu Deklarasi Urus Bandung

Red: Angga Indrawan
Gedung Sate, landmark kota Bandung.
Foto: sandysaysinformation.blogspot.com
Gedung Sate, landmark kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komunitas dan ormas "Ibu-Ibu Bandung" dari kelompok majelis taklim dan sejumlah perusahaan mendeklarasikan komitmen ikut menjaga dan mengurus Kota Kembang. Menurut mereka, tanggung jawab memelihara kota bukan hanya urusan pemerintah.

"Saya apresiasi atas inisiatif ibu-ibu, yang dengan semangatnya mau merawat Bandung. Karena yang paling penting semangat kebersamaannya harus tetap erat," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Selasa (28/4).

Penyampaian komitmen itu disampaikan di Pendopo Wali Kota Bandung sekaligus menyampaikan beberapa masukan dan inisiatif dalam mendukung program pembangunan Kota Bandung. Inisiatif komunitas para wanita itu dilatarbelakangi acara Konferensi Asia-Afrika beberapa hari lalu.

Meski acara tersebut sukses, namun mereka prihatin atas rusaknya berbagai fasilitas kota pasca KAA, seperti kursi yang patah, bunga-bunga yang mati, serta sampah yang berserakan. Komunitas itu akan membantu menertibkan Bandung, terutama di Jalan Asia-Afrika.