Kamis 30 Apr 2015 07:58 WIB

PBB Ingin Damaikan Libya Sebelum Ramadhan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Winda Destiana Putri
Kekerasan melanda Libya (ilustrasi)
Foto: Reuters/Esam Omran Al Fetori
Kekerasan melanda Libya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Mediator PBB untuk Libya, Bernadino Leon mengaku sulit untuk optimis dalam mencapai kesepakatan damai di negara tersebut.

Namun ia tetap mencoba menyatukan pemerintah sebelum bulan puasa Ramadhan dimulai pertengahan Juni mendatang. "Masyarakat internasional ingin melihat kesepakatan di Libya sebelum Ramadhan," katanya dilansir Reuters, Kamis (30/4).

Ia mengatakan, pekan ini dirinya akan memberikan kedua pihak draft ketiga guna kemungkinan mencapai perjanjian dan dapat direspon Ahad (3/4) waktu setempat.

Pemimpin Barat mengatakan, negosiasi adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri kekacauan di Libya. Seperti diketahui, terdapat dua kekuatan di Libya, satu di timur dan yang lainnya di Tripoli. Keduanya berjuang untuk menguasai negara Afrika Utara tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement