Jumat 01 May 2015 10:45 WIB

Ahok Minta Bajaj Merah tak Beroperasi di Jakarta

Rep: c11/ Red: Bilal Ramadhan
Masih Tetap Bertahan. Mekanik memperbaiki bajaj rusak di Bengkel Bajaj DD, Jakarta, Selasa (12/8).   (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Masih Tetap Bertahan. Mekanik memperbaiki bajaj rusak di Bengkel Bajaj DD, Jakarta, Selasa (12/8). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta bajaj merah dengan bahan bakar minyak tidak lagi beroperasi di jalan Ibu Kota.

"Bajaj oranye (merah) itu sebetulnya tinggal datang, sudah kita ubah sistemnya. Buktikan saja, dia punya bajaj yang lama dan nanti akan dihancurkan," kata Ahok sapaan akrab Basuki, Kamis (30/4).

Selanjutnya Ahok mengatakan akan menerbitkan izin bahwa Pemerintah akan memberikan waktu selama tiga sampai enam bulan untuk bergabung bersama di koperasi atau yang lainnya. Basuki menegaskan sebenarnya angkutan umum sendiri sudah tidak boleh dimiliki perorangan.

"Secara Undang-Undang Lalu Lintas itu tidak bisa angkutan umum dimiliki secara perorangan, harus bergabung ke dalam sebuah perusahaan," ujar Ahok.

Pemilik bajaj sendiri diakui Ahok tidak akan diberatkan dengan peralihan bajaj yang baru dengan menggunakan bahan bakar gas (BBG). Untuk membeli bajaj baru, pemilik bajaj dapat membelinya dengan cara menyicil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement