Jumat 01 May 2015 10:36 WIB

Pekan Depan, Liberia 'Merdeka' dari Ebola

Vaksin uji coba untuk Ebola.
Foto: AP
Vaksin uji coba untuk Ebola.

REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA -- Pemimpin baru Misi PBB bagi Reaksi Darurat Ebola (UNMEER) Peter Jan Graaff menegaskan komitmennya untuk menghentikan wabah Ebola di Afrika Barat. "Kita telah membuat kemajuan besar dalam memerangi virus ini, tapi kita belum selesai," kata Graaff, Jumat (1/5).

Dia mengatakan penganganan virus Ebola diupayakan sebelum musim hujan. Pasalnya, musim hujan akan mempersulit pengendalian penyakit tersebut. Sejak Oktober 2014, Graaff telah menjadi Manager Krisis Ebola untuk Liberia. Selama itu, jumlah kasus Ebola di negeri tersebut turun jadi nol.

Liberia saat ini menunggu hingga 9 Mei ketika negara tersebut dinyatakan terbebas dari Penyakit Virus Ebola jika tak ada kasus baru yang muncul. "Sampai kita mencapai non kasus di setiap negara, Ebola masih menimbulkan ancaman bagi wilayah tersebut, dan bagi dunia. Kita harus mempertahankan upaya kita selama beberapa pekan ke depan untuk melacak dan mengurus setiap kasus terakhir," kata Graaff.

Hingga 24 April sebanyak 26.101 kasus Ebola yang dikonfirmasi, kemungkinan dan dugaan telah dilaporkan di Guinea, Liberia dan Sierra Leone. Sebanyak 10.824 orang telah meninggal. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penurunan kasus yang dikonfirmasi telah berhenti selama tiga pekan belakangan.

Selama satu pekan sampai 19 April, 33 kasus yang dikonfirmasi dilaporkan, sedangkan selama beberapa pekan sebelumnya kasus yang dikonfirmasi berjumlah 37 dan 30. Graaff menggantikan Ismail Ould Cheikh Ahmed dari Mauritania, yang telah memangku jabatan itu sejak 4 Januari 2015. Cheikh Ahmed belum lama ini diangkat menjadi Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Yaman.

"Peter (Jan Graaff) membawa Liberia ke demikian banyak keberhasilan dan saya yakin ia dapat mencapai hasil yang sama di Guinea dan Sierra Leone," kata Cheikh Ahmed, mantan pemimpin UNMEER.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement