REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi setelah bergerak fluktuatif kemarin. Indeks turun 19 poin atau melemah 0,37 persen ke level 5.086 setelah bergerak di antara 5.030-5.141.
Sebanyak 167 saham naik, 143 saham turun, 67 saham tidak bergerak, dan 174 saham tidak ditransaksikan. Kemarin, investor membukukan transaksi sebesar Rp 9,9 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 7,59 triliun dan transaksi negosiasi Rp 2,31 triliun. ''Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 1,19 triliun,'' seperti diinformasikan Mandiri Sekuritas, Jumat (1/5).
Sebanyak enam sektor melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun 2,39 persen dan sektor industri dasar yang turun 2,14 persen.
Saham di sektor aneka industri yang paling terkoreksi adalah PT Apac Citra Centertex Tbk (MYTX, Rp 95) yang turun 14,41 persen dan PT Sunson Textile Manufacture Tbk (SSTM, Rp 74) yang turun 5,13 persen. Di sektor industri dasar, saham yang paling melemah adalah PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI, Rp 341) Turun 10,26 persen dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON, Rp 990, BUY, TP Rp 1.600) turun 7,48 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun 2,69 persen, indeks Kospi di Korsel melemah 0,72 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi 0,94 persen.
Kemarin sore, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks DAX di Jerman melemah 0,1 persen dan CAC di Perancis yang terkoreksi 0,14 persen, sedangkan indeks FTSE100 di Inggris naik 0,03 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 25 poin (-0,2 persen) ke Rp12.962 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 12.913-Rp 12.965 per dolar AS.