REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang ditetapkan sebagai tersangka akan menjalani rekonstruksi di kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Pihak kepolisian Bengkulu mengaku sudah menyiapkan semua permintaan dari Bareskrim Polri.
"Rekonstruksi atas permintaan penyidik dari Mabes Polri, kami hanya membantu menyiapkan prosesnya," kata Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol M Ghufron di Bengkulu, Jumat (1/5) malam.
Novel diterbangkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma ke Bandara Fatmawati Bengkulu menggunakan pesawat khusus milik Polri. Setiba di Bandara Fatmawati pada pukul 19.40 WIB, Novel langsung dibawa ke ruang VIP dan masih menunggu proses rekonstruksi yang akan dilaksanakan di kawasan Pantai Panjang.
Proses rekontruksi direncanakan akan melibatkan sejumlah korban penganiayaan dalam kasus tersebut. Namun, hingga Jumat pukul 22.00 WIB, proses rekonstruksi belum dimulai sebab Kota Bengkulu dan sekitarnya diguyur hujan lebat dan penyidik menjadwalkan rekonstruksi akan dilaksanakan pada Sabtu (2/5).
Kasus dugaaan penganiayaan yang melibatkan Novel Baswedan terjadi pada 2004 saat yang bersangkutan masih bertugas di Polres Kota Bengkulu.