Sabtu 02 May 2015 19:50 WIB
Kasus Novel Baswedan

Novel Baswedan Tetap Pegawai KPK

Rep: C36/ Red: Yudha Manggala P Putra
Penyidik KPK, Novel Baswedan (tengah), berbincang bersama sejumlah tim kuasa hukumnya usai mendandatangani surat berita acara penangguhan penahanan di Bareskrim Polri, Jakarta, Sabtu (2/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penyidik KPK, Novel Baswedan (tengah), berbincang bersama sejumlah tim kuasa hukumnya usai mendandatangani surat berita acara penangguhan penahanan di Bareskrim Polri, Jakarta, Sabtu (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt. Wakil Ketua KPK, Johan Budi, menegaskan bahwa Novel Baswedan tetap berstatus sebagai pegawai KPK meski sedang menjalani proses hukum. Novel juga masih bisa melakukan penyidikan sebagaimana sebelumnya.

''Saudara Novel tetap masih menjadi pegawai KPK dan tetap bisa melakukan penyidikan sebagaimana sebelumnya,'' ungkap Johan Budi kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (2/5).

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menjelaskan tetap membangun komunikasi yang baik dengan Polri ke depannya. Menurut dia, ke depannya KPK dan Polri harus bersinergi dalam memproses kasus Novel.

''Untuk penindakan dan pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan, kedua pihak sepakat membangun komunikasi yang baik," imbuhnya.

Novel Baswedan ditahan oleh penyidik Bareskrim Polri pada Jumat (1/5) dinihari. Setelah ditahan dan menjalani sejumlah pemeriksaan, ia diterbangkan ke Bengkulu.

Semula, Novel dijadwalkan menjalani rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan pengusaha sarang burung walet. Namun, ia menolak untuk menjalani konstruksi.

Pada Sabtu siang, Novel diterbangkan kembali ke Jakarta dan tiba di Bareskrim Polri. Di Bareskrim, Novel kembali diserahkan kepada KPK. Dengan demikian, status penahanan terhadap Novel ditangguhkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement