Rabu 06 May 2015 07:10 WIB

PBB Adakan Pembicaraan Damai di Suriah

Rep: c30/ Red: Satya Festiani
Pengungsi Suriah yang menuju Lebanon.
Foto: Embraceme.org
Pengungsi Suriah yang menuju Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, SURIAH -- Upaya untuk menghidupkan kembali perdamaian di Suriah sedang dilakukan. Konsultasi jenewa yang dipimpin oleh PBB ini melibatkan lebih dari 40 anggota kelompok Suriah dan kelompok-kelompok oposisi Suriah.

“Pada hari Selasa ini, 40 lebih kelompok anggota Suriah dan kelompok oposisi Suriah telah diundang PBB untuk pembicaraan perdamaian,” ujar utusan staffan de Mistura dilansir dari worldbulettin Rabu (6/5).

Mistura hanya mengatakan sebagian besar tanpa menyebutkan secara rinci siapa saja yang diundang untuk hadir dalam pertemua tersebut. Dia juga mengatakan pertemuan damai ini tertutup, dan diskusi ini juga terpisah dengan pihak konsultasi krisis di Suriah saat ini.

“Ini merupakan pertemuan pertama dari 5-6 minggu kedepan dan tidak ada cut ataupun off,” ujar Mistura

Dia juga mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal sebelum akhirnya dibawah ke meja perundingan. Harapannya semoga dari pertemuan jenewa ini akan menghasilkan perdamaian di Suriah.

Perang sipil di Suriah saat ini adalah tahun kelima yang telah menewaskan 220 ribu orang meninggal dan mamaksa hampir empat juta penduduk meninggalkan negaranya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement