Jumat 08 May 2015 15:24 WIB

Ekonom: Sah-Sah Saja Memperbesar Defisit

Rep: c91/ Red: Satya Festiani
Defisit (ilustrasi)
Foto: FINANCIALRED.COM
Defisit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank DBS mengusulkan kepada pemerintah agar memperbesar defisit, demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Menanggapi hal itu, pengamat ekonomi, A. Prasetyantoko mengatakan, tak ada masalah dengan ide tersebut.

"Sekali lagi itu pilihan treat of yang secara umum harus dipilih. Jadi kalau kita mau ekspansi ya defisitnya akan membesar," jelasnya, saat ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, (9/5).

Ia menambahkan, sejauh defisitnya bisa dipertanggungjawabkan untuk meningkatkan pertumbuhan, maka dirinya setuju. "Menurut saya sah-sah saja," katanya.

Prasetyantoko menuturkan, secara umum kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia memang memburuk. Baginya, pemburukan tersebut sumbernya pada komoditas.

"Di komoditas kita yang sudah berakhir ini, nggak segera diganti dengan industrialisasi. Menurut saya kuncinya di situ," tegasnya.

Ia mengatakan, perlambatan ekonomi juga berdampak pada jumlah tenaga kerja. Hal ini disebabkan, pertumbuhannya pun ikut memburuk.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement