Jumat 15 May 2015 00:30 WIB

Arab Saudi dan Sumut Bangun Kerja Sama di Bidang Pendidikan

Rep: Ahmad Rozali/ Red: Julkifli Marbun
Arab Saudi (Ilustrasi)
Foto: REUTERS
Arab Saudi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN –- Kerajaan Arab Saudi berencana membangun kerja sama khusus dengan pemerintah Provinsi Sumatra Utara. Keduanya akan melakukan kerja sama di bidang pendidikan.

Hal itu dikatakan oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al Mubarak dalam kunjungannya di Rumah Dinas Gubernur Sumut, di Medan. Mustofa mengutarakan keinginan pemerintahnya untuk bekerja sama membangun instansi pendidikan Islam di Sumatra Utara.

"Selain silaturahim, kami ingin membicarakan tentang pendidikan di Sumut. Kita akan support Sumatra Utara agar memiliki lembaga pendidika representatif untuk belajar islam," ujar Mustofa dalam sambutannya di Medan, Kamis (14/5).

Ia mengatakan, hal tersebut lebih efisien dan efektif dari pada pergi belajar jeuh hingga ke negara-negara di timur tengah. Sebab, dalam rangka belajar di timur tengah, pelajar akan membutuhkan biaya yang banyak.

Mustofa juga menjajikan, bahwa kualitas pendidikan yang akan diperbantukan kepada pendidikan terebut merupakan pendidikan islam terbaik yang dimiliki kerajaan Arab Saudi. ”Dengan pendidikan yang mewakili pendidikan terbaik di Saudi Arabia," katanya.

Dalam rangkaian acara penyambutan yang digabung dengan jamuan makan siang, Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho menyambut baik rencana tersebut. Progam ini, kata dia akan membantu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia khususnya di Sumatra Utara.

Selain itu, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hubungan kenegaraan Indonesia dan Arab Saudi. "Semoga semakin mempererat erat tali silaturahmi di antara kita semua, terutama pemerintah Indonesia dan Arab Saudi," ujarnya.

Anggota DPRD Sumut, yang turut hadir pada acara tersebut, Muhammad Hafezmengatakan, kerja sama ini merupakan potensi bagus bagi pendidikan di Sumut. "Apa lagi saat ini kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Maka kita mendokung pendidikan keislaman tersosialisasi menjangkau pelosok Se-sumut," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement