Rabu 20 May 2015 16:20 WIB

Demo Rusuh, 11 Anggota HMI Makassar Ditangkap

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ilham
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar, memblokir jalan sambil membakar ban bekas saat berunjukrasa di depan Kantor DPR Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/4). (Antara/Yusran Uccang)
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar, memblokir jalan sambil membakar ban bekas saat berunjukrasa di depan Kantor DPR Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/4). (Antara/Yusran Uccang)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepolisian Resor Kota Besar Makassar mengamankan 11 mahasiswa yang tergabung dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar. Penangkapan mereka dikarena telah melakukan pengrusakan di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan.

"Kita amankan mahasiwa yang kami kira sebagai provokator dalam aksi ini karena mereka telah melakukan pengrusakan," ujar Kapolsek Pannakukang, Kompol Tri Hambodo, Selasa (20/5).

Tri menyebutkan, sejauh ini pihaknya masih mencari beberapa mahasiwa yang ikut serta dalam pengrusakan ini. Karena dari pantauan pihak kepolisian masih ada mahasiswa yang merusak dan belum tertangkap.

Kabag Humas DPRD Sulsel, Syamsiah memaparkan kronologis kejadian, awalnya lebih dari 50 mahasiswa anggota HMI mendatangi kantor DPRD Sulsel untuk menyuarakan keinginan mereka agar Indonesia segera keluar dari Masyrakat Ekonomi Asean (MEA). Pihak DPRD pun mengambulkan keinginan tersebut dan menerima aksi tersebut dengan mendatangkan beberapa anggota DPRD.

Namun, kedatangan anggota DPRD itu ditolak mahasiswa karena mereka menginginkan Ketua DPRD yang berhadapan langsung dengan mahasiswa. "Ketua kan sedang tidak ada. Kami juga sudah datangkan Wakil Ketua, tapi mereka tetap tidak puas dan justru mendorong kami dan memaksa untuk masuk gedung," ungkap Syamsiah.

Setelah berjibaku di depan kantor, mahasiswa pun berhasil memecahkan salah satu kaca di gedung DPRD. Polisi yang berada disekitar kejadian langsung memukul mundur pendemo untuk keluar dari DPRD.

Masih tidak puas, rombongan mahasiswa gabungan beberapa kampus di Makassar melempari kantor DPRD dari luar pagar. Mereka berhasil memecahkan tiga buah lampu penerangan taman.

Melihat hal ini, polisi langsung membubarkan pendemo dengan gas air mata. Mahasiwa pun berhamburan ke berbagai arah. Selain itu, polisi menangkap mahasiswa yang dianggap menjadi provokator dalam kejadian ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement