REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menuturkan bahwa beras raskin untuk Provinsi Sulawesi Selatan cukup hingga 14 bulan ke depan. Hal tersebut karena stok beras di kantor bulog Sulsel masih memadai. Sementara untuk Nasional beras raskin mempunyai stok hingga Semptember mendatang.
Melihat ketersediaan ini, Khofifah sangat bahagia. Karena keadaan ini artinya stok beras untuk masyarakat kurang mampu di bulan ramadhan akan tercukupi. Selain itu, Khofifah juga menilai beras yang berada di Sulsel sangat baik.
"Teman-teman bisa lihat. Kualitasnya sangat baik. Tidak ada batunya, kutu, jamur-jamur, dan plastik yang saat ini marak dibicarakan sehingga layak dimakan," ungkap Khofifah saat melakukan inspeksi mendadak di gudang Bulog Sulsel, Jumat (22/5)..
Untuk itu, Khofifah meminta agar pemerintah kabupaten/kota segera mengusulkan surat perintah alokasi (SPA)secepatnya. Sehingga distribusi raskin awal Juni dan Juli berjalan lancar.
"Stok siap. Tinggal kesiapan kabupaten/kota untuk mengusulkan permohonan raskin," ujar dia.
Wanita berkerudung ini mengingatkan agar Kepala Bulog sebagai penyalur beras raskin, selalu menjaga kualitas dan kuantitas beras raskin, serta tepat waktu ke keluarga sasaran. Pasalnya, sesuai kesepakatan Kemensos dan Bulog, jika ditemukan beras raskin yang tidak layak, maka beras tersebut harus dikembalikan ke gudang yang mengeluarkan beras untuk selanjutnya dimusnahkan.
"Meski ini disebut sebagai beras raskin. Beras ini harus dalam keadaan baik saat digunakan agar bisa dikonsumsi secara baik juga," tegas Khofifah.