REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dakwah harus lebih efektif dalam mengajak umat menuju kebaikan. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin menyatakan keprihatinannya terhadap perkembangan dakwah saat ini dalam sambutannya pada pembukaan Training of Trainers (ToT) Dakwah MUI di Jakarta pada Selasa (26/5).
"MUI prihatin terhadap perkembangan dakwah karena belum terkoordinasi, sasarannya belum tepat dan sering terjadi tabrakan," ujar Ma'ruf.
Ia menyatakan, perlu ada upaya untuk meluruskan dan meningkatkan koordinasi dalam pengembangan dakwah. Ia pun berharap ToT Dakwah bisa mendorong hal itu dan juga memberikan bekal kemampuan bagi para dai.
Kiai Ma'ruf mengaku pelatihan ini berguna untuk memberikan pelatih-pelatih dakwah di daerah. Ia mengaku pihaknya ingin melahirkan pusat-pusat pelatihan dakwah di seluruh penjuru negeri ini.
Kiai Ma'ruf juga menyatakan, pentingnya peta dakwah. Peta ini dapat menjadi bekal para dai dalam berdakwah sesuai kebutuhan masyarakat.
Kiai Ma'ruf pun mengimbau, dalam menyampaikan dakwah, hendaknya dengan perkataan yang santun dan baik. Selain itu dakwah juga harus mulia, mengajak ke jalan yang lurus, dan mudah dipahami masyarakat.