REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah mempersiapkan teknologi penimbangan sampah secara online.
Setiap bank sampah tersebar di 14 kecamatan akan menggunakan timbangan dengan teknologi tertentu yang terpantau langsung dari balaikota.
"Namanya pusat penanganan sampah yang smart. Smart-nya dimana, seluruh data real time,” terang Wali kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Kamis (28/5).
Ia mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan program sombere (ramah) dan smart city. Mulai dari sombere lingkungan, sosial dan ekonomi.
Pada saat penimbangan seperti dus, plastik maupun besi bisa termonitor secara online. Jadi ada grafik harian terkait jumlah plastik yang ditimbang, berapa yang terolah, dan bagaimana pengelolaannya.
Data itu juga akan masuk dalam Unit Pelayanan Teknik Daerah (UPTD) sampah yang dikelola Dinas Pertamanan dan Kebersihan Pemkot Makassar. Untuk sampah yang diberikan warga sendiri, mereka tinggal memilih apakah mau ditukar dengan beras atau pilihan lainnya yang disiapkan bank sampah.
Timbangan sampah secara online ini hasil kerjasama Yayasan Peduli Negeri (YPN) yang dipimpin Saharuddin Eidwa.Menurut Saharuddin, pengelolaan sampah selama ini masih menggunakan sistem manual.
"Namun, dengan inovasi online ini akan lebih mudah dan setiap saat ada datanya langsung," kata dia.