REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (Pemuda LIRA) Bekasi Raya, Daeng Syahrir Akan melaporkan anggota DPRD Kota Bekasi beijazah Asli tapi Palsu (Aspal) ke Markas Besar Polri.
Daeng mengaku dirinya saat ini memiliki bukti dan data yang kuat tentang beberapa anggota DPRD yang berijazah Aspal. Karena itu, ia akan segera melaporkan ke Mabes Polri. "Saya memiliki data lengkap, saya tidak main-main untuk melaporkannya ke Mabes Polri, "Kata Daeng kepada Republika, Ahad (31/5).
Akhir-akhir ini, menurutnya media sedang gencar memberitakan salah satu dewan Bekasi dengan nama inisial, seperti TM dan MD. Namun, menurutnya masih ada dewan lain yang terindikasi berijazah Aspal.
"Masih ada beberapa anggota dewan lain yang melakukan tindakan amoral seperti itu, nanti lihat saja siapa yang akan dipanggil oleh Bareskrim Mabes Polri, nanti pasti tahu, " jelasnya.
Bahkan, Daeng mengatakan secara tegas bahwa laporan yang akan dilakukannya nanti bukan hanya sebagai ancaman atau retorika belaka, karena hal itu menurutnya penting untuk membuat jera para anggota DPRD yang menghalalkan segala cara untuk kepentingan pribadi.
"Harus ada yang berani, jangan sampai kita dipermainkan oleh kepentingan pribadi mereka, laporan ini pasti saya lakukan, "ujarnya.
Terkait Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bekasi yang seharusnya melakukan penyelidikan dan memberikan sangsi terhadap legislator yang terindikasi menggunakan ijazah Aapal tersebut, Daeng meragukannya.
"Tidak mungkin partainya dan BK DPRD mau menindak lanjuti masalah ini. Karena mereka lebih memilih melindungi kader dan kawannya di legislatif, makanya saya langsung melaporkan ke pusat langsung biar lebih efektif, dan Mabes Polri pasti ditindak," tegasnya.
Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada saat pencalegan lalu, ia juga menduga ada indikasi permainan diintenal partai. "Pada saat penjaringan partai dan verifikasi di KPU, seharusnya sudah tahu mana dewan yang menggunakan ijazah palsu, sehingga mereka tidak diloloskan untuk mengikuti Pileg," jelasnya.