Kamis 04 Jun 2015 15:22 WIB

Bank Syariah Bukopin Cari Bisnis Alternatif

Rep: c91/ Red: Dwi Murdaningsih
Bank Bukopin Syariah
Foto: Republika/ Wihdan
Bank Bukopin Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Bukopin (BSB) menetapkan sembilan segmen yang akan difokuskan pada tahun ini. Segmen itu meliputi kesehatan, pendidikan, perdagangan, dan lainnya.

"Segmen yang ditetapkan ada sembilan akan tetap dilaksanakan. Kita akan memilih pemain yang betul-betul di bidang usaha tiap segmen," jelas Direktur Bisnis BSB, Aris Wahyudi, di Gedung BSB, Jakarta, Kamis, (4/6).

Melihat kondisi perlambatan ekonomi, Aris menyatakan sedang mencari bisnis lain yang tahan terhadap goncangan. "Kita ingin betul-betul melihat perusahaan-perusahaan yang terkait pendidikan dengan suplai yang sudah eksis, termasuk kerjasama dengan pendidikan Muhammadiyah yang selama ini belum kita maksimalkan, padahal peluang ada" tuturnya.

Ia menyatakan, ada beberapa proyek besar yang ingin dituju pada tahun ini. Berbagai produk pembiayaan serta pendanaan beragam proyek pun, ingin disediakan banyak sales force untuk turun ke lapangan, lalu akan diawasi setiap hari.

"Ada rencana masuk proyek pemerintah juga dengan membiayai kontraktor-kontraktor kelas menengah. Kita akan masuk di situ, mengikuti tren yang ada," ujar Aris.

Dengan begitu, BSB optimistis bakal lebih berkembang. Aris menargetkan satu sampai dua tahun ke depan aset BSB masuk ke dalam lima besar. Menurutnya, modal dasar untuk mencapai kinerja yang makin baik adalah Sumber Daya Insani (SDI). Maka, BSB berupaya meningkatkan kemampuan para pegawainya agar memahami penetrasi pasar. "Kita ingin ada orang-orang terbaik di setiap cabang, sampai sekarang sudah tiga MDP di lapangan," jelasnya.

Ia meyakini, keberadaan BSB bisa lebih maju, serta pertumbuhan aset, pembiayaan, dan lainnya pun naik dari tahun sebelumnya. Baginya perlu kerja keras, sebab tak mudah mencapai target.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement