REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang ke kantor KPK di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (9/6) siang ini.
Seusai pertemuan, Ketua Pansel Destry Damayanti menjelaskan, kunjungan ini sebagai bentuk kerja sama untuk menjaring nama-nama capim KPK dengan rekam jejak yang bersih.
“Kita mengajak kerja sama, nanti kalau ada short list (daftar nama pendaftar capim KPK) mungkin perlu bantuan KPK untuk penelusuran rekam jejak calon,” jelas Destry Damayanti saat dihubungi, Selasa (9/6).
Dalam pertemuan itu, Destry mengatakan, pihaknya juga meminta pendapat dari sejumlah pelaksana tugas pimpinan lembaga anti-risywah tersebut. Dengan begitu, diharapkan ada kesamaan persepsi mengenai harapan dan tantangan yang akan dijalani KPK ke depannya.
“Kita ingin tahu, kira-kira pimpinan seperti apa yang cocok dengan tantangan yang dihadapi KPK. Terus juga, kita juga menghadapi, fokus KPK ke depan seperti apa kalau dilihat dari ‘kaca mata’ pimpinan yang sekarang,” papar`Destry.
Menurut Destry, salah satu poin pembahasan, bahwa hubungan KPK dengan lembaga penegak hukum lainnya mesti terus dijaga dan ditingkatkan. Destry menegaskan, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi tidak mungkin dilakukan oleh KPK sendirian. Sehingga, para calon pimpinan KPK diharapkan nantinya juga berfokus pada hal itu.