REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Advokasi Pusat Kajian Pemberantasan Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM), Oce Madril menilai sosialisasi pendaftaran calon pimpinan (Capim) KPK belum maksimal.

Ia mengatakan, seharusnya panitia seleksi (pansel) KPK perlu lebih proaktif menyebarkan informasi pendaftaran baik lewat media maupun menyasar langsung lembaga-lembaga yang berpotensi memiliki kandidat unggulan.

"Sosialisasi seleksi Capim kali ini belum maksimal. Jika dilihat dari jumlah pendaftar, masih banyak informasi terkait pendaftaran yang perlu disosialisasikan secara maksimal oleh pansel KPK, " katanya kepada ROL, Selasa (9/6).

Informasi yang dimaksud Oce terkait dengan syarat dan proses pendaftaran. Sementara jika ada kandidat atau calon yang masih ragu-ragu untuk mendaftar karena pertimbangan risiko, Pansel KPK wajib mengakomodasi secara proporsional.

"Jemput bola harus dilakukan dengan langsung mendatangi lembaga-lembaga yang menaungi setiap kandidat. Dari sana bisa langsung didapatkan informasi yang akurat terkait Capim KPK," ujarnya.

Oce juga menyarankan agar pansel KPK lebih aktif menggandeng media massa. Dirinya menilai, informasi yang diberikan media lebih efektif untuk mensosialisasikan proses pendaftaran pansel KPK.

Seperti diketahui, pendaftaran capim KPK dibuka sejak 6 Juni lalu. Pendaftaran akan ditutup pada 24 Juni mendatang. Pendaftaran capim dibuka secara online dan lewat pos.

Ikuti Whatsapp Channel Republika