REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengumuman kelulusan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan dilakukan serentak pada Rabu (10/6) besok.
Di DI Yogyakarta, hasil ujian nasional (UN) tingkat SMP sudah dibagikan ke kepala sekolah sejak Senin (8/6) kemarin. Meski begitu hasil UN bukan menjadi penentu kelulusan siswa.
"Karenanya kita belum tahu berapa jumlah siswa yang tidak lulus karena itu kewenangan sekolah. Hasil UN sudah kita bagi kemarin," ujar Kabid Standarisasi dan Perencanaan Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DI Yogyakarta, Suroyo, Selasa (9/6).
Menurutnya berdasarkan data, jumlah peserta UN SMP/MTs dan SMP Terbuka di DIY sebanyak 51.010 siswa. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.896 siswa memperoleh nilai 100 di mata pelajaran Matematika. Dari jumlah itu 64 siswa dari MTs dan 1.832 dari SMP.
128 siswa memperoleh nilai 100 di mata pelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas 123 siswa SMP dan 5 Mts. 112 siswa di mata pelajaran Bahasa Inggris mendapat nilai 100 yaitu 3 siswa MTs dan 109 siswa SMP serta 40 siswa di mata pelajaran IPA mendapat nilai 100 terdiri atas 37 siswa SMP dan 3 MTs.
Berdasarkan nilai rata-rata UN tingkat SMP maka nilai rata-rata tertinggi berada di Kota Yogyakarta 289,9, disusul Bantul 265,66 baru Kulonprogi 260,82. Setelah itu Sleman 269,84 dan Gunungkidul 237,80.
Meski rata-rata UN terendah, namun nilai UN tertinggi di DIY justru diraih oleh siswa dari SMPN I Wonosari Gunungkidul yaitu Mellinna Abriyanti. Siswa ini memperoleh total niai UN hampir sempurna yaitu 398 dengan nilai 100 untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika dan IPA dan Bahasa Indonesia mendapat nilai 98.
"Ini berarti hanya salah satu, nilainya hampir sempurna," kata Suroyo.
Peringkat nilai UN tertinggi ke dua diraih Widya Sri Lestari dari SMPN 5 Yogyakarta dengan total nilai 396 dan Ismah Hanifi Salihah dari SMPN 2 Yogyakarta dengan nilai yang sama. Nilai yang sama juga diraih Arista Adriani dari SMPN 8 Yogyakarta dan Ishma Aqriba dari SMPN I Sanden Bantul.
"Hasil nilai UN ini akan digunakan untuk seleksi siswa ke jenjang berikutnya," jelasnya.