REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun mengalami dualisme kepengurusan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus bergerak menjelang Pilkada serentak 2015.
Sekjen DPP PPP (kubu Romi) Aunur Rofiq, Selasa (16/6) memimpin fit and proper test terhadap tiga calon kandidat kepala daerah. Di antaranya, bakal calon gubernur Jambi Zumi Zola, incumbent yang juga Gubernur Kepulauan Riau kini Muhammad Sani, serta bakal calon bupati Bone Bolango Azan Piola.
"Jadi kami (Kubu Romi) tetap jalan karena kami yakin, kami yang akan melaksanakan Pilkada langsung," ujar Aunur Rofiq di Kantor DPP PPP, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (16/6).
"Memang, Pak SDA (Suryadharma Ali) mengadakan gugatan pada PTUN. Bukan pengurus Djan Faridz. Jadi, di mata negara, hanya satu PPP," sambung dia.
Menurut Aunur, kubu Romi sudah melakukan konsolidasi internal para kader dan simpatisan PPP di 33 provinsi. Lantaran itu, mulai kemarin satu per satu para bakal calon kandidat kepala dan wakil kepala daerah dipanggil ke Jakarta untuk menjalani fit and proper test.
Pernyataan senada disampaikan Wasekjend PPP (Kubu Romi) Ach Baidowi. Uji kelayakan itu untuk menelusuri rekam jejak dan elektabilitas masing-masing bakal pasangan calon. Khususnya, terkait loyalitas terhadap PPP.
Selain itu, ungkap Baidowi, terkait Pilkada nanti PPP tidak akan menutup kemungkinan berkoalisi dengan partai-partai lain, baik dari Koalisi Merah Putih maupun Koalisi Indonesia Hebat. Ditegaskan pula, PPP tidak akan bernasib sama dengan partai lain yang mengalami kekisruhan terkait penandatangan surat pengajuan calon kandidat.
"Yang tanda tangan (surat pengajuan calon kandidat kepala daerah) ya sini. Pak Sekjen (Aunur Rofiq) yang akan tanda tangan," ujar Ach Baidowi, Selasa (16/6).