REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara (Jubir) Panitia Seleksi (Pansel), Betti Alisjahbana, mengatakan masih banyak pendaftar calon pimpinan (capim) KPK yang belum melengkapi syarat pendaftaran. Mayoritas dari mereka belum menyertakan makalah dan beberapa syarat administrasi.
"Masih banyak pendaftar yang belum melengkapi syarat pendaftaran capim KPK. Kebanyakan memang belum melampirkan makalah atau beberapa syarat administrasi lain, seperti surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)," ujar Betti saat dihubungi ROL, Ahad (21/6).
Makalah yang dimaksud bertema pemberantasan korupsi. Menurut Betti, makalah 10 halaman itu juga harus disertai visi dan misi pemberantasan korupsi hasil pemikiran masing-masing pendaftar. Sayangnya, Betti enggan memberikan rincian jumlah pendaftar yang belum melengkapi syarat administrasi.
"Intinya, ada banyaknya dan kami masih menanti untuk dilengkapi," katanya singkat.
Meski belum melengkapi seluruh syarat pendaftaran, kata Betti, individu sudah bisa dihitung sebagai pendaftar capim KPK. Sejumlah syarat administrasi pendaftaran bisa dilengkapi sampai hari terakhir pendaftaran, Rabu (24/6), pekan depan.
"Kami masih memberikan kesempatan bagi semua pendaftar untuk menyusulkan syarat administrasi yang belum lengkap. Kami tunggu sampai Rau pukul 00.00 WIB," tegas Betti.
Betti juga mengingatkan agar pendaftar untuk mengirimkam alamat email resmi mereka. "Bagi pendaftar yang belum mengirimkan alamat email segera bisa mengkonfirmasi alamat mereka ke HYPERLINK mailto:[email protected]"[email protected]. Alamat ini berguna untuk mengkonfirmasikan beberapa kekurangan syarat administrasi pendaftaran secara lengkap," tuturnya.
Dirinya menambahkan, hingga Ahad pagi, jumlah pendaftar capim KPK tercatat sebanyak 182 orang. Namun, jumlah tersebut terus bertambah karena pansel tetap menerima pendaftaran lewat email selama 24 jam.
"Di akhir pekan kami hanya menerima pendaftaran lewat email. Namun, kami belum melakukan konsolidasi terkait berapa jumlah keseluruhan pendaftar. Untuk sementara, kami menggunakan jumlah terakhir sesuai data pada Jumat,” tambah Betti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika