Selasa 23 Jun 2015 15:59 WIB

Nasdem Terima Petisi Dukungan Menolak Dana Aspirasi

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Nasdem, Jhonny G Plate menyerahkan pandangan fraksi terhadap nota keuangan RPABN 2016 kepada Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (tengah) saat mengikuti rapat paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parle
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Nasdem, Jhonny G Plate menyerahkan pandangan fraksi terhadap nota keuangan RPABN 2016 kepada Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (tengah) saat mengikuti rapat paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parle

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Nasdem di DPR RI menerima petisi berisi dukungan rakyat atas penolakannya terhadap dana aspirasi. Petisi dikirimkan oleh sejumlah perwakilan LSM dan masyarakat sipil.

Tanda tangan dari 11 ribu masyarakat yang ikut menolak program dana aspirasi," kata Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem, Johnny G Plate, Selasa (23/6).

Johnny menyatakan, petisi itu akan segera dibawa Partai Nasdem ke dalam rapat paripurna. Petisi diberikan untuk memperkuat sikap Nasdem yang menolak digelontorkannya dana aspirasi sebesar Rp 20 miliar per tahun bagi setiap anggota dewan itu.

"Kita menyambut baik pegiat-pegiat antikorupsi yang menyerahkan petisi ini. Nanti akan kita bawa ke paripurna bahwa ada 11 ribu rakyat yang menolak program dana aspirasi itu," kata Johnny.

Ia menekankan partainya akan terus berusaha melalui argumentasi agar program dana aspirasi tersebut tidak dilanjutkan. Sejauh ini, dari 10 fraksi yang ada di DPR, dua diantaranya sudah tegas menyatakan penolakannya, yakni Fraksi Partai Nasdem dan Fraksi Partai Hanura.

Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran DPR RI Ahmadi Noor Supit mengungkapkan bahwa DPR berencana mengalokasikan dana sebesar Rp 11,2 triliun untuk seluruh anggota DPR sebagai dana aspirasi di RAPBN 2016. Masing-masing anggota DPR akan menerima dana aspirasi sebesar Rp 20 miliar yang disalurkan langsung ke pemerintah daerah untuk digunakan sesuai agenda pembangunan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement