REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PPPA Daarul Quran secara resmi menjadi bagian unit pengumpul zakat (upz) Badan Amil Zakat Nasional. Peresmian ini di saksikan langsung oleh Ketua Umum BAZNAS K.H Didin Hafidhuddin dan ustaz Yusuf Mansyur dalam tahrib ramadhan di kantor PPPA Daarul Qur'an, Ciledug, Tanggerang.
"Alhamdulillah, ini adalah bukti kejamaahan dan kebersamaan kita. Bahkan, lebih dari sekedar bagian UPZ BAZNAS," ujar Ketua Umum BAZNAS K.H Didin Hafidhuddin.
Ia melanjutkan, ini tidak hanya merupakan bagian sinergi biasa. Melainkan, merupakan bagian langkah besar untuk membuka, menebarkan dan mengelola potensi besar yang selama ini ada yaitu zakat.
Diwaktu yang bersamaan pula, Baznas menyerahkan Nomor Pokok Wajib Pajak (WZ) kepada Ustaz Yusuf Mansur. Menurutnya, apa yang dilakukan baik Basnaz maupun PPPA Daarul Quran bukan karena masalah uang. Tapi, karena bagaimana untuk lebih luas dalam bermanfaat untuk lainnya.
Mengingat, lanjut ia, potensi zakat di Indoensia sangat besar dan luas. Sehingga, tidak bisa dilakukan dengan sendirian, oleh karenanya bergerak secara bersama-sama sangatlah penting.
Ia berharap kebersamaan ini dapat terus berjalan sehinggan manfaat yang ditimbulkan pun akan semakain kuat. "Apapun yang dilakukan bersama, InsyaAllah akan semakin cepat, luas dan kuat."
Pembina PPPA Daarul Quran Ustaz Yusuf Mansur menyambutkan gembira atas kerja sama yang dibangun antara Baznas dengan PPPA Daarul Quran. Menurutnya, kebersamaan ini adalah berkah yang dapat memberikan manfaat kepada umat lebih luas lagi, baik yang memberikankan zakat maupun yang menerimanya.
"Alhamdulillah, kami bangga menjadi bagian yang dapat membantu pemanfaatan zakat untuk umat," ujarnya.
Ia mengakui, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memutuskan PPPA Daarul Quran menjadi bagian dari UPZ Baznas. InsyaAllah, ini adalah jalan yang penuh keberkahan.
Selain peresmian menjadi bagian UPZ Baznas, PPA Daarul Quran pun memberikan bantuan untuk Rohingnya sebesar Rp 150 juta melalui Baznas.