Rabu 01 Jul 2015 08:23 WIB

Wall Street Naik karena Yunani

A Wall Street sign is pictured outside the New York Stock Exchange in New York, October 28, 2013.
Foto: Reuters/Carlo Alllegri
A Wall Street sign is pictured outside the New York Stock Exchange in New York, October 28, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street berakhir naik pada Selasa atau Rabu (1/7) pagi WIB, memulihkan beberapa kerugian sesi sebelumnya, karena Yunani semakin lebih mendekati "default" atau gagal bayar utang.

Dow Jones Industrial Average menambahkan 23,16 poin (0,13 persen) menjadi ditutup pada 17.619,51. Indeks S&P 500 yang berbasis lebih luas naik 5,48 poin (0,27 persen) menjadi berakhir di 2.063,12, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 28,40 poin (0,57 persen) pada 4.986,87.

Saham-saham AS berada di wilayah positif hampir sepanjang sesi, sebagian karena sentimen bahwa pasar mengalami "oversold" (kelebihan jual) setelah kerugian pada Senin.

Para analis juga menyatakan optimisme yang lebih besar tentang Yunani setelah para pejabat Yunani melakukan upaya menit terakhir untuk memperpanjang jam-jam perundingan dana talangan (bailout) sebelum habis masa berlakunya dan kemungkinan gagal bayar kepada IMF.

Kelompok menteri keuangan zona euro menolak permintaan itu, tetapi akan melanjutkan pembicaraan pada Rabu, setelah Athena meminta rencana bantuan baru, kata para pejabat.

"Ada sedikit optimisme hari ini," kata Dan Greenhaus, kepala strategi global di BTIG. "Situasi mencair, tetapi apa yang hari ini perlihatkan, seperti kemarin, bahwa berita utama Yunani ini akan mendorong tindakan."

Perusahaan jasa profesional AS Towers Watson jatuh 8,8 persen karena berita pihaknya akan bergabung dengan broker asuransi Willis Group dalam kesepakatan dengan nilai ekuitas sekitar 18 miliar dolar AS. Saham Willis Group melonjak 3,3 persen.

Deutsche Bank menyebut kesepakatan itu mengejutkan dan mengatakan berarti Towers Watson akan kurang bergantung pada rencana pertumbuhan lainnya yang telah dibahas, seperti dalam menjalankan pertukaran layanan kesehatan swasta. Para investor Towers Watson "agak terperangah," kata Deutsche Bank.

Perusahaan makanan kemasan ConAgra Foods naik 0,7 persen karena mengumumkan rencana untuk melakukan divestasi bisnis merek pribadinya, yang meliputi sereal panas dan siap untuk makan, roti ritel dan barang-barang lainnya. Kepala eksekutif ConAgra Sean Connolly mengatakan ia menyimpulkan "waktu dan energi" dibutuhkan untuk memperbaiki makanan kemasan "mencerminkan penggunaan suboptimal sumber daya kami."

Perusahaan biofarmasi Juno Therapeutics melonjak 15,2 persen setelah mengumumkan bahwa pihaknya mencapai kesepakatan kemitraan 10 tahun dengan Celgene untuk mengomersialkan calon produk onkologi dan terapi sel Juno. Saham Celgene naik 0,7 persen.

Saham Twitter melonjak 5,9 persen setelah catatan Canaccord Genuity mengatakan kesepakatan dengan Google membuat pesan Twitter lebih dicari sehingga akan meningkatkan penggunaan layanan microblogging.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,36 persen dari 2,32 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,13 persen dari 3,09 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement