REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar meminta agar masing-masing pengurus partai berlambang pohon beringin itu kompak dan bersatu. Sehingga, calon kepala daerah dapat yakin untuk mengikuti pemilihan kepala daerah akhir tahun nanti.
"Prosesnya, masing-masing pihak bersatu, sebenarnya Golkar sudah bersatu tinggal pengurusnya belum kita kompakkan," kata Kalla saat menyaksikan penandatangan kesepakatan islah antara kubu Agung Laksono dengan Aburizal Bakrie di kediamannya, di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (11/7).
Menurut JK, persatuan dan kekompakkan antar pengurus partai sangat penting lantaran partai sebagai pilar demokrasi. Oleh karena itu, ia meminta agar partai dapat dikelola secara demokratis.
"Maka menjadi contoh bagi kita semua, apa pun masalah bisa diselesaikan kalau dahulukan kepentingan bersama dengan dialog dan saling menghargai," kata JK.
Politisi senior Golkar ini pun menyampaikan rasa terimakasihnya terhadap seluruh pengurus Golkar serta KPU, pemerintah, dan DPR sehingga konflik kepengurusan partai ini dapat diselesaikan. "Karena proses ini dibicarakan ditingkat pemerintah, KPU, dan Komisi 2, ini proses legal, memenuhi syarat, kita berterimakasih," tambah dia.
Dalam penandatangan kesepakatan ini, turut hadir sejumlah petinggi Partai Golkar. Terlihat Ketum Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono; Ketum Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie; Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar kubu Ical, Idrus Marham; Wakil Ketum Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai; serta Sekjen Zainuddin Amali.