REPUBLIKA.CO.ID, NORTHERN TERITORY -- Mungkin ini salah satu lomba memancing termahal di dunia. Di Australia Utara (Northern Territory), seekor ikan barramundi bernilai $ 1 juta dolar (sekitar Rp 10 miliar) akan menjadi hadiah utama kompetisi yang bertujuan menarik turis ke kawasan Top End di musim sepi pengunjung.
Kawasan Top End di Northern Territory mengacu kepada daerah yang berada dalam peta Australia sebagai bagian atas, yang meliputi kawasan sekitar 400 km persegi termasuk ibukota Darwin dan dua kota lainya Palmerston dan Katherine.
Kompetisi ini diluncurkan oleh Menteri Utama NT Adam Giles, dimana sekitar 76 ekor barramundi akan dilepaskan di berbagai lokasi memancing di Top End. Seekor di antaranya berhadiah $ 1 juta dolar, sementara 75 ekor lainnya berhadiah masing-masing $ 10 ribu (sekitar Rp 100 juta).
Giles mengatakan dia berharap kompetisi yang disebut Million Dollar Fish ini akan 'menarik perhatian nasional dan internasional, dan menjadikan Northern Territory masuk dalam peta dunia sebagai tempat yang menarik untuk memancing.'
'Northern Territory memiliki banyak kawasan memancing terbaik di dunia, dan berkesempatan mendapatkan ikan barramundi di kawasan ini akan menjadi salah satu tantangan terbesar," kata Giles baru-baru ini.
"Sekarang tantangan itu ditambah lagi dengan kemungkinan hadiah 1 juta dolar." tambahnya.
Musim sepi pengunjung di kawasan Northern Territory adalah antara bulan Oktober sampai Februari.
Adam Giles berharap para pemancing ini juga datang bersama keluarga mereka.
"Sekitar 40 ribu pengunjung dari negara bagian lain datang ke Top End untuk memancing setiap tahunnya, namun kami ingin agar lebih banyak lagi orang datang untuk berlibur dan memancing." kata Giles.
Dia menambahkan kompetisi ini merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk mempercepat pembangunan di kawasan Utara Australia dan 'membangun ekonomi bernilai $2,2 miliar di tahun 2020."
Kompetisi memancing ini akan dimulai 1 Oktober 2015 sampai 29 Februari 2016.
Dan kampanye ini dijalankan bersamaan dengan iklan di tahun 2013 berjudul "Do the NT' dimana Turisme NT mengatakan 'ingin mematahkan pendapat bahwa jarak, harga dan akses membuat banyak pengunjung ragu-ragu untuk berlibur ke NT."