REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Florida telah meluncurkan kampanye melalui billboard. Pembuatan billboard bertujuan untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang islam.
“Jika mereka punya pertanyaan seputar Islam, mereka bisa menanyakannya langsung,” ujar Muhammad Ilyas, Presiden Regional Islamic Circle of North America (ICNA) atau Lingkaran Islam Amerika Utara, dilansir dari Onislam.net Selasa (14/7).
Masyarakat dapat bertanya tentang Islam, mengunjungi pusat Islam, ingin bertemu dengan Muslim, ingin mendapatkan salinan Alquran, atau literratur islam lainnya. Mereka bisa mengunjungi islami center.
Pernyataan dari ICNA, didirikan tiga Billboard untuk menjawab dan meningkatkan pemahaman tentang islam. Kampanye melalui billbard bertuliskan kan #Siapa Muhammad?
Menurut Ilyas, sejak dibentuknya billboard bulan lalu, relawan ICNA telah menerima ribuan telepon. Kampanye ini untuk mmebangu kesadaran seluruh umat muslim dunia tentang islam yang selalu dikaitkan dengan ekstrimis islam.
Menurut Ilyas, dia tidak perlu mengontrol warnanya, mengontrol bahasanya, etnisnya. Yang dibutuhkan adalah pengendalian diri, karakter, kesadaran bahwa yang dibutuhkan adalah mengontrol menjaga hubungan diri dengan orang banyak. “Yang saya tekankan adalah cara pandang kita dalam menilai orang sehingga terbangun suatu keadilan,” ujar Ilyas
Kampanye menggunakan billboard telah disebar pada 80 titik di kota AS. Tujuannya sudah sangat jelas, untuk memperkenalkan tentang Islam dan untuk menghapus kesalapahaman tentang Islam yang selama ini dinilai identuk dengan kekerasan dan terorisme.
ICNA merupakan organisasi Islam terbesar. Akar rumput ICNA di Amerika Utara yang telah banyak melakukan kegiatan, program, dan proyek yang dirancang untuk membantu menginformasikan Islam pada masyarakat.
Sejak tahun 1968, ICNA mengabdikan dirinya pada ranah pendidikan, menjangkau pelayanan sosial dan berbagai upaya bantuan untuk masyarakat. Tahun sebelumnya, ICNA meluncurkan kampanye mendidik Amerika tentang syariah dan menghilangkan persepsi negatif tentang Islam.
Sejak serangan 9/11 di AS, banyak Muslim yang mengalami perlakuan diskriminasi dan stereotip karena identitas agamanya. Namun, Muslim Amerika yang paling moderat di seluruh dunia. Muslim Amerika juga muslim dengan keimanan yang penuh meski rentan dengan perlakuan diskriminasi.