REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti menanggapi ringan soal wacana pencopotan Kabareskeim Komnjen Pol Budi Waseso. Menurutnya, semua ada prosedur dan alasannya.
"Semua kan ada mekanismenya, ada cara dan alasannya. Tidak semua hal bisa dilakukan cuman karena alasan personal," ujar Badrodin saat ditemui di Lapangan Bhayangkara, Jumat (17/7).
Iya menyebut, baiknya semua pihak tidak saling menghakimi dan menuding. Badrorin menyebut saat ini kita tumbuh di negara yang memiliki asas kepastian hukum. Maka apabila ada persoalan harus dibuktikan.
Opini pencopotan Budi Waseso sebagai Kabareskrim bermula dari perbedaan pendapat antara mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif dengan Budi di media sosial Twitter. Anak Muda Muhammadiyah (AMM) kecewa, hingga menggiring opini pencabutan Budi Waseso yang dianggap bersikap tidak sopan oleh AMM.
AMM bahkan membuat sebuah petisi untuk pencabutan Budi Waseso. Selain karena sikapnya yang tidak toleran Budi Waseso juga dianggap AMM sudah kerap mengkriminalisasi orang.