REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Milisi YPG Kurdi mengatakan menguliti tentara Turki dari posisinya di sebuah desa di pinggiran kota perbatasan yang dikuasai ISIS, Jarablus di Suriah Utara. Mereka juga mendesak Ankara untuk menghentikan serangan terhadap pasukannya.
Beberapa tank berputar dari seberang perbatasan untuk memukul mundur mereka. Menurut pernyataan YPG, tentara Turki tersebut menargetkan mereka yang bukan teroris. "Ini adalah agresi yang harus dihentikan," katanya.
Pernyataan itu juga mengatakan bila kendaraan YPG merupakan kendaraan berat dari militer Turki di timur desa perbatasan Kobani. Turki secara dramatis meningkatkan perannya dalam koalisi yang dipimpin AS terhadap ISIS.
Hal ini diduga karena ISIS melakukan bom bunuh diri dan menewaskan 32 orang di sebuah kota dekat perbatasan Suriah. Namun Turki juga telah menjadikan Kurdi sebagai sasaran serangan. Jet tempur dan pasukan darat Turki memukul ISIS di Suriah dan kamp Partai Pekera Kurdistan (PKK) di Irak, Sabtu (25/7).
Serangan ini merupakan kampanye Ankara untuk membantu menciptakan 'zona aman' di sejumlah bagian utara Suriah. Serangan terhadap PKK kemungkinan akan menghadapi pukulan bagi proses perdamaian antara keduanya. Proses perdamaian dengan Kurdi dimulai pada akhir 2012 lalu.