Senin 03 Aug 2015 22:11 WIB

Polres Mataram Jaga Ketat Kantor KPU dan Kediaman Komisioner

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Hazliansyah
 Pilkada Serentak (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pilkada Serentak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Polres Mataram melakukan penjagaan ketat di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram beserta kediaman para Komisioner.

Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi kerusuhan mengingat pasangan calon yang disahkan KPU hanya satu calon tunggal, Ahyar Abduh dan Mohan Roliskana (AMAN).

Kapolres Mataram, AKBP Bambang Sumitro, mengatakan, sejak tahapan penyelenggaraan pilkada serentak, pihaknya telah melakukan pengamanan di kantor KPU serta kediaman para Komisioner.

"Sejak awal kantor KPU dan kediaman komisioner dilakukan pengamanan oleh aparat," ujarnya kepada wartawan di kantor KPU Kota Mataram, Senin (3/8).

Ia menuturkan, pihaknya menjamin pelaksanaan pemilukada di Mataram bisa berjalan dengan lancar dan kondusif. Sebab, polres juga menerjunkan 500 personel serta BKO Sabhara Polda 1 SSK dan Brimob Polda NTB, 1 SSK.

Menurutnya pihaknya melakukan pengamanan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan di tempat-tempat yang rawan.Termasuk pihaknya menyiapkan water canon.

"Kita antisipasi kemungkinan terburuk menganggu moment pilkada," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement