REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Polres Mataram melakukan penjagaan ketat di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram beserta kediaman para Komisioner.
Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi kerusuhan mengingat pasangan calon yang disahkan KPU hanya satu calon tunggal, Ahyar Abduh dan Mohan Roliskana (AMAN).
Kapolres Mataram, AKBP Bambang Sumitro, mengatakan, sejak tahapan penyelenggaraan pilkada serentak, pihaknya telah melakukan pengamanan di kantor KPU serta kediaman para Komisioner.
"Sejak awal kantor KPU dan kediaman komisioner dilakukan pengamanan oleh aparat," ujarnya kepada wartawan di kantor KPU Kota Mataram, Senin (3/8).
Ia menuturkan, pihaknya menjamin pelaksanaan pemilukada di Mataram bisa berjalan dengan lancar dan kondusif. Sebab, polres juga menerjunkan 500 personel serta BKO Sabhara Polda 1 SSK dan Brimob Polda NTB, 1 SSK.
Menurutnya pihaknya melakukan pengamanan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan di tempat-tempat yang rawan.Termasuk pihaknya menyiapkan water canon.
"Kita antisipasi kemungkinan terburuk menganggu moment pilkada," katanya.