Rabu 05 Aug 2015 10:56 WIB

850 Ribu Warga Jawa Barat dalam Jerat Narkotika

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)
Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah penyalahgunaan narkotika di Jawa Barat (Jabar) terus meningkat. Bahkan, sampai akhir 2014, jumlah penyalahgunaan narkotika mencapai sekitar 850 ribu orang. 

"Mereka tidak hanya berusia dewasa tetapi juga remaja dan bahkan anak-anak," ungkap Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kepada wartawan pada acara pelantikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat di Gedung Sate, Rabu (5/8).

Menurut Heryawan, dalam konteks nasional, jumlah penyalahgunaan narkotika di Indonesia mencapai kurang lebih 4 juta jiwa. Mereka bukan hanya yang berpendidikan rendah, melainkan juga berpendidikan tinggi.

Heryawan menilai, tantangan persoalan narkotika saat ini dan ke depan semakin berat. Sehingga dituntut untuk lebih fokus dan semangat untuk mengatasi masalah narkotika yang kian dahsyat. 

Berdasarkan laporan PBB, pada tahun 2014, di seluruh dunia terdapat sekitar 162 sampai 324 juta orang yang mengonsumsi narkoba berusia produktif.  Yakni, antara 15 sampai dengan 64 tahun. Selain itu, kurang lebih 183 ribu orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat penyalahgunaan narkotika.

Dalam konteks pengurangan demand, kata dia,  langkah pencegahan dan rehabilitasi menjadi sangat penting. Ini sejalan dengan amanat Presiden RI untuk melaksanakan gerakan rehabilitasi 100.000 penyalahgunaan narkotika secara nasional pada tahun 2015. Pemprov Jawa Barat, lanjutnya, tahun ini di targetkan sebanyak 9.538 orang. 

"Kami tentu sangat berharap agar target tahun ini tercapai 100 persen," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement