Rabu 05 Aug 2015 22:32 WIB

70 Persen Pendonor Darah tak Peduli Hepatitis C yang Dideritanya

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
Petugas melakukan penyaringan darah dari pendonor di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Surabaya.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Petugas melakukan penyaringan darah dari pendonor di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Unit Transfusi Darah Pusat Palang Merah Indonesia (UTDP PMI), dr Ria Syafitri mengatakan, peran UTDP PMI dalam proses uji saring darah donor dilakukan untuk deteksi dini dan edukasi ke pendonor dalam mencegah penyebaran penyakit Hepatitis C.

"Berdasarkan hasil rekapitulasi laporan uji saring darah UTD PMI di seluruh wilayah Indonesia, hasil screening Hepatitis C cukup tinggi, yakni 0,37 persen. Banyak pendonor yang sudah terdeteksi tidak mau bahkan tak peduli dengan hasil screening mereka," kata Ria, Rabu (5/8).

Hanya sekitar 15-30 persen pendonor yang tersaring reaktif Hepatitis C bersedia datang untuk konsultasi soal penyakitnya. Ini artinya 70 persen penderita Hepatitis C tak peduli atau tak paham penyakitnya.

Seringkali pendonor darah tidak mencantumkan nomor telepon dan alamat saat pengisian data untuk kepentingan donor darah. Ini membuat pendonor yang terkena Hepatitis C susah dihubungi untuk diminta konsultasi atau diberi rujukan berobat.

"Ada juga pendonor yang merasa jika mendonorkan darah sama saja dengan membuang darah kotor sehingga akan digantikan dengan darah yang bersih dari virus. Ini perspektif yang salah dan perlu diubah," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement