Ahad 16 Aug 2015 08:31 WIB

Serangan Beruntun Tewaskan 24 Orang di Irak

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Winda Destiana Putri
Kendaraan yang rusak akibat terkena ledakan bom mobil di jalan Haifa, Bagdad, Kamis (19/4).
Foto: Karim Kadim/AP
Kendaraan yang rusak akibat terkena ledakan bom mobil di jalan Haifa, Bagdad, Kamis (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Setidaknya 24 orang tewas dalam sederet serangan bom di ibukota Irak, Baghdad, Sabtu (15/8). Serangan terjadi dua hari berturut dan sangat mematikan.

Serangan paling mematikan terjadi di distrik Syiah Habibiya yang menewaskan 15 orang. Saat itu sebuah bom mobil meledak di dekat area terbuka penjualan mobil.

"Penyelidikan berdasarkan rekaman dari kamera pengintai menunjukkan seorang pria memarkir mobil putih dan menyelinap ke kios teh terdekat. Lima menit kemudian mobil meledak," kata perwira polisi Murtatha Ali dilansir Reuters.

Ia menambahkan, selain adanya korban tewas, 35 orang lainnya juga terluka akibat ledakan. Sebelumya, di Habbibiya lebih dari 70 orang tewas dalam ledakan bom truk yang diklaim oleh ISIS.

Dua orang tewas dan tujuh lainnya juga terluka dalam ledakan bom yang menargetkan sebuah bengkel di Taji, utara ibukota Irak. Ledakan lain juga terjadi di jalanan komersial yang sibuk dan pasar di wilayah Jisr Diyala, Madaen dan Iskan yang menewaskan tujuh orang.

Serangan mematikan ini terjadi sejak Perdana Menteri Haider al-Abadi menjabat satu tahun lalu. Abadi telah mengusulkan reformasi untuk mengurangi korupsi danpatronase, perubahan terbesar untuk sistem politik sejak akhir pendudukan militer Amerika Serikat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement