REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasional Trigana Air, Beni Sumariyanto membenarkan ada 49 penumpang yang berada di pesawat Trigana Air yang hilang kontak saat terbang dari Sentani menuju Oksibil Papua, Ahad (16/7). Dari jumlah tersebut, 44 adalah penumpang dewasa, 3 anak-anak dan 2 orang yang masih bayi.
“Jumlah penumpanng (dalam Trigana Air ATR) 49 orang. 44 dewasa, 3 anak-anak, dan 2 bayi,” kata Beni kepada ROL, Ahad (16/8).
Beni menyebut, pihaknya bersama Badan Sar Nasional sudah melakukan pencarian mulai 30 menit setelah pesawat tersebut tidak bisa dikontak. Namun, hingga pukul 18.30 WIT, hasil pencarian nihil. Pencarian sementara ini terpaksa dihentikan karena kondisi di Papua yang sudah gelap.
“Hari ini pencariaan harus kami hentikan karena di Papua sudah menunjukkan pukul setengah tujuh,” kata Beni. Menurut dia, pencarian akan dilanjutkan besok, Senin (17/8) pagi. “Besok pencarian kami lanjutkan."
Pesawat jenis ATR dengan pilot Kapten Hasanudin ini hilang kontak selama mengudara dari Jayapura menuju Oksibil. Pesawat dijadwalkan akan tiba di Oksibil pada 15.15 WIT. Hingga kini, keberadaan pesawat yang mengangkut sebanyak 49 penumpang tersebut masih misteri.
Beni mengatakan, sejauh ini mereka masih menduga penyebab hilangnya pesawat Trigana Air karena kondisi cuaca yang tidak menentu di Papua.