REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Komunikasi Politik, Tjipta Lesmana mengatakan, semenjak awal masuknya Rizal Ramli dalam Kabinet Kerja berdampak pada ketidak kekompakan mereka.
Dia menyasar perseteruan antara Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli dengan Menteri BUMN Rini Soemarno soal pembelian pesawat Air Bus untuk Garuda.
"Saya bukan penentang Rizal Ramli, saya pendukung dia, mahzab ekonomi Rizal Ramli dengan menteri Kabinet Kerja bagai bumi dan langit karena mahzab menteri Jokowi neoliberal," ujar dia pada Republika, Rabu (19/8).
Menurutnya, Rini Soemarno, Sofyan Djalil, dan Darmin Nasution memiliki mahzab yang sama dengan Jokowi; neoliberal. Jika dipasangkan dengan Rizal Ramli, maka akan seperti air dan minyak.
Karena itu, Tjipta tak heran jika Rizal Ramli menentang menteri Rini soal pembelian Air Bus ini. Selama bepergian keluar negeri, Garuda selama ini gagal pada penerbangan internasional. Karena rute Los Angeles, Amsterdam tidak laku. Bahkan, rute ke Los Angeles itu 10 tahun lalu telah ditutup.
Garuda kalah bersaing dengan maskapai penerbangan lain seperti Singapore Airlines maupun maskapai asal Jepang. Karena itu, bukan kebutuhan mendesak Indonesia membeli pesawat yang mampu menembus jarak 6.000 mil.
Menurut Tjipta, Rini terlalu bernafsu. Tjipta mempertanyakan alasan sebenernya pembelian Air Bus tersebut.