REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, menilai hanya ada satu solusi agar Indonesia keluar dari krisis saat ini. Presiden Joko Widodo, menurut Amien, perlu menggelar musyawarah Nasional untuk mencari solusi bersama dari krisis nasional.
Menurut Amien, Jokowi jangan hanya memikirkan persoalan remeh temeh lagi. Presiden, sebutnya, sudah harus membuka mata bahwa ada ancaman serius terhadap kondisi Indonesia. Jokowi sebagai kepala negara, kata dia, harus bersedia membuka tangan untuk mengundang seluruh tokoh bangsa, seluruh pimpinan lembaga negara, pimpinan TNI, Polri, bahkan partai politik di selurh Indonesia.
“Kita sepakati saat ini kita sudah sangat kritis,” kata Amien Rais saat perayaan Hari Ulang Tahun PAN di gedung Joeang, Bandung, Ahad (23/8). Musyawarah Nasional, kata ia, juga harus mengundang intelektual terkemuka, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) nasional, ataupun pimpinan media massa nasional. Jokowi harus bertindak sebagai ketua mussywarah sedangkan Jusuf Kalla sebagai wakil ketua musyawarah.
Mantan ketua umum PAN ini menambahkan, seluruh pihak harus membuka mata bahwa kondisi nasional bangsa Indonesia sudah sangat kritis. Menurut Amien, ada dua hal sebagai bangunan penting bagi Indonesia.
"Saat ini, kondisi ekonomi Indonesia sedang terguncang. Rupiah melemah, banyak PHK oleh perusahaan, dan perekonomian masih labil. Kalau kondisi ekonomi yang lemah ini diikuti dengan lemahnya iklim politik nasional, tidak ada lagi yang akan menolong Indonesia dari kebangkrutan sebagai sebuah negara," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menegaskan di ulang tahun ke-17 ini, PAN akan tetap menjaga agar politik di Indonesia tetap teduh dan santun. PAN ingin demokrasi Indonesia berkualitas dan bermakna.
Zulkifli menginstruksikan agar seluruh kadernya menyingsingkan lengan baju dan tidak ragu-ragu untuk membantu rakyat Indonesia. Seperti filosofi yang dianut PAN, menjadi matahari. Sebab, matahari tidak ingkar janji dan selalu menyinari.
“Ciptakan politik yang teduh jangan ciptakan politik gaduh,” katanya menegaskan.