Kamis 03 Sep 2015 08:51 WIB
Buwas Dicopot

Kapolri Bantah Budi Waseso Bikin Gaduh Ekonomi

Rep: C07/ Red: Bayu Hermawan
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti berjalan meninggalkan podium seusai memberikan kata sambutan pada acara pembukaan Konferensi ASENAPOL ke-35 di Jakarta, Selasa (4/8).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti berjalan meninggalkan podium seusai memberikan kata sambutan pada acara pembukaan Konferensi ASENAPOL ke-35 di Jakarta, Selasa (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membantah bila pertemuannya semalam dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, membahas soal pencopotan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso.

"Ke Pak Luhut bukan masalah itu, masalah yang lain karena hari ini kita ada beberapa kali rapat masalah yang terkait Kompolnas, masalah yang terkait dengan PLN karena hari ini kunjungan PLN hari ini kita sampaikan kira-kira materi-materi yang perlu," kata Badrodin, Kamis (3/9).

Menurut dia, anggapan Buwas sapaan akrab Budi Waseso membuat kegaduhan ekonomi hanyalah penilaian masyarakat saja. Karena, selama ini Bareskrim juga sering melakukan penggeledahan dan tidak bermasalah.

"Kan juga pernah ada penggeledahan di TPPI, penggeledahan di tempat-tempat lain. Kan nggak ada masalah," ucap Badrodin.

Sebelumnya, beredar informasi bahwa Komjen Budi Waseso dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana, Selasa malam kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Presiden diduga hendak menyampaikan pencopotan jenderal bintang tiga itu dari jabatannya sebagai Kepala Bareskrim.

Pencopotan Budi Waseso dikabarkan karena menghambat perbaikan ekonomi Indonesia. Hal tersebut karena kegaduhan ekonomi selama ini, terutama kasus yang ditangani oleh Bareskrim Polri membuat para investor ketakutan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement