REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Advokasi Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Bambang Tri Anggono menyesalkan pencopotan Komjen Pol Budi Waseso dari posisi Kabareskrim Polri. Menurutnya, Buwas sudah memberi yang terbaik dalam menegakkan segala kasus hukum.
"Masyarakat sudah telanjur simpati terhadap Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso melihat sepak terjangnya dalam melakukan penegakan hukum," kata Bambang di Jakarta, Jumat (4/9).
Bambang menyebutkan sejumlah prestasi besar yang sudah dilakukan oleh Budi Waseso di antaranya membongkar kasus dugaan korupsi kondensat, dugaan korupsi cetak sawah, penimbunan sapi dan akhir-akhir ini Buwas melakukan penggeledahan kantor Pelindo II. "PB PMII mendukung penegakan hukum yang digalakkan oleh Komjen Pol Budi Waseso," kata Bambang.
PB PMII menduga ada intervensi pemerintah dalam pencopotan Budi Waseso dari posisi Kabareskrim. "Bagaimana mungkin pencopotan Budi Waseso dilakukan di tengah Bareskrim yang dipimpinnya fokus melakukan penyidikan dan mengurai kasus korupsi, khususnya di pelabuhan di bawah Pelindo II," ujar Bambang.
Bambang menilai Intervensi Pemerintah dalam mengurai kasus Pelindo II sangat terlihat. Apalagi, ucap dia, pemerintah melalui salah satu menterinya secara terang-terangan mengeluarkan pernyataan ganjil dengan mengatakan terjadi kegaduhan ekonomi pasca-penggeledahan kantor direktur Pelindo II RJ Lino.
"Ada kesan penyembunyian kasus besar secara sengaja dalam mengungkap korupsi pelabuhan di bawah Pelindo II," kata dia.